Teknik Push dan Stop Hockey Field
Contoh latihan teknik push:
Atlet berpasangan saling berhadapan dengan jarak kurang lebih 5 m. Si A mengoper bola pada si B, dan si B menghentikan bola. Kemudian si B mengoper bola pada si A dan si A menghentikan bola. Begitu seterusnya sampai 5 kali.
Gambar : A—————–>B
A<—————–B
Yang kedua, tiga orang atlet berdiri berhadapan dengan jarak masing-masing 5 m. Si A mengoper bola pada si B, bola dihentikan oleh si B kemudian oleh si B di oper pada si C, bola dihentikan oleh si C kemudian di oper ke si B dan oleh si B bola dihentikan dan di oper lagi ke si A. Begitu seterusnya sampai 5 kali.
Gambar : A—————>B—————->C
A<————–B<—————–C
teknik dasar scoop
1.stretching
- atlet melakukan stretching mulai dari kepala sampai kaki
2.pemanasan
-jogging
atlet melakukan jogging selama 10 menit
-push berpasangan
atlet melakukan teknik push secara berpasangan dengan jarak 10 meter
B. Inti
1. pengertian scoop
scoop adalah salah satu teknik passing dalam hockey yaitu dengan cara melambungkan bola menyerupai lintasan parabola.
2. teknik dasar scoop
awalan (posisi kaki dan badan)
swing ( bagaimana ayunan sticknya)
impect ( bagaimana perkenaan bola dangan stick)
follow through ( gerakan lanjutan)
3. atlet mempraktekan teknik scoop secara berpasangan
atlet bergantian dengan pasangannya melakukan teknik scoop
4.game
C. Penutup
1. cooling down
- jogging 1 kali putaran
- stretching berpasangan
2. breffing
skenario latihan reverse push
Rencana Latihan
Mata kuliah : hockey lapangan
Semester : III
Alokasi Waktu : 2 SKS ( 16 X pertemuan )
Standar Kompetensi : Mempratikkan berbagai teknik dasar permainan hockey, dan nilai- nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar : Mempraktikan teknik dasar reverse push dalam permainan hockey dengan baik dan nilai kerja sama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan.
Indikator :
1. Melakukan reverse push
2. Bermain hockey dengan peraturan yang sederhana/dimodifikasi.
I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu melakukan reverse push permainan hockey
b.. Bermain hockey dengan peraturan yang dimodifikasi
II. Materi Pembelajaran
Permainan hockey:
1. Reverse push
2. Bermain hockey dengan peraturan yang dimodifikasi.
III. Metode Pembelajaran
-Demontrasi
IV. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan awal 10 menit
-Berbaris, berdoa, presensi,
-pemanasan.
b. Kegiatan inti 60 menit
- Penjelasan tentang teknik reverse push
- Pemberian contoh gerakan
- Latihan reverse push perseorangan dan berpasangan/kelompok
Melakukan pertandingan hockey dengan peraturan yang dimodifikasi.
c. Kegiatan akhir 10 menit
- Berbaris, koreksi klasikal, berdoa, selesai.
V. Sumber Belajar / Alat / Bahan
- bola hockey
- stick hockey
- coon
- peluit
- Ruang terbuka yang datar dan aman
Teknik Driblle
teknik drible merupakan salah satu teknik dalam pelaksanaan permainan hockey field maupun indoor yang menggunakan stik bagian sisi yang pipih dalam melakukannya.
Dalam mempelajari teknik driblle ada 3 jenis yaitu
- close driblle
- lose driblle
- indian driblle
lose driblle pelaksanaanya dengan mendorong bola dengan memantulkan ke arah depan.
indian driblle pelaksanaan dengan mendorong serta mengarahkan dengan memutar stik dan masih menggunakan bagian stik yang pipih.
Selasa, 2009 Januari 27
TEKNIK FLIEK DALAM PERMAINAN HOCKEY
Penguasaan Dasar :
Mampu mempraktekkan dan menguasai teknik fliek untuk atlet pemula
Materi pokok :
Teknik fliek
Peralatan yang diperlukan :
stik hockey
peluit
kun
lapangan datar
Indikator :
Perkenalan pegangan stik
Stely saat fliek
Posisi perkenaan dengan bola
Folotrow dan arah laju bola
Pelaksanaan :
pelaksanaan teknik fliek ini di awali dengan perkenalaan dengan cara memegan stik,posisi stely kuda-kuda dengan kaki kiri di samping. gerakan fliek hampir sama dengan teknik push yaitu dengan cara mendorong bola, yang membedakan adalah penampang stik agak dibuka sehingga hasil dorongan laju bola naik kira-kira melebihi dari 60 drajat dan diikuti gerakan folotrow atau gerakan lanjutan
Jumat, 2009 Januari 16
Teknik Dasar Tapping Hockey Field
- Warm up ( pemanasan )
Sebelum melakukan pemanasan, para peserta didik harus dibariskan dan dikumpulkan.Kemudian memberi arahan seperti materi latihan dan doa sebelum memulai latihan. Kemudian melakukan pemanasan baik melalui streaching atau bentuk macam permainan. Lalu jogging pelan - pelan 2 pp panjang lapangan. Setelah itu dibariskan dan dikumpulkan lagi dengan tertib.
- Latihan inti
Menjelaskan sedikit dan memberi contoh teknik tapping dengan benar. Lalu mencobakan pada salah satu peserta didik untuk melakukannya.Setelah mereka mengerti dan paham latihan teknik tapping dapat dilakukan dengan beberapa model latihan. Misalnya,
1. Saling barhadapan 2 0rang 1 bola dengan jarak 10 m
X----------------0-----------------X
X----------------0-----------------X
X----------------0-----------------X
Mereka melakukan secara bergantian dengan pasangan masing - masing
2. Dibagi beberapa kelompok dimana 1 orang berada di tengah secara bergantian.
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
XXX------------0-----------X------------0--------------XXX
Mereka melakukan bergantian dimana kelompok di kiri ataupun kanan setelah melakukan tapping pindah ke belakang barisan masing - masing. Sedangkan yang di tengah - tengah setelah melakukan 5 kali pp tapping pindah ke kelompok kiri. Baris terdepan kelompok kiri pindah ke tengah - tengah.Setelah selesai pindah ke kelompok kanan lalu selanjutnya menyesuaikan. Setelah selesai game kecil hanya dengan teknik tapping dan stop ball saja yang digunakan dalam permainan tersebut.
- Cooling down ( pendinginan )
Pendinginan dilakukan secara bersama - sama dengan dipimpin 1 orang yang ditunjuk atau pelatih sendiri yang memimpin pendinginan tersebut. Kemudian melakukan evaluasi secara menyeluruh. Memberikan kesempatan lagi pada salah satu untuk mencoba melakukan teknik tapping lagi lalu memberi evaluasi. Kemudian latihan diakhiri dengan doa sebagai penutupnya.
Keterangan :
1. Blocking ketika memberi dan mempratekkan materi teknik harus tepat dan sesuai agar peserta didik dapat melihat dengan jelas.
2. Sarana untuk latihan harus ada minimal peluit sebagai kontrol. Contoh kun untuk latihan sebagai alat penunjang dan alat pembantu
3. Dalam memberikan arahan harus dengan suara yang keras dan jelas agar mereka mengerti.
4. Pada saat latihan inti usahakan memberikan motivasi kepada mereka saat melakukan latihan teknik dasar. Kemudian memberikan evaluasi apabila terjadi kesalahan saat itu. Bisa dengan mengumpulkan mereka lagi dan memberikan contoh yang benar.
5. X = peserta didik, 0 = bola, -------- = alur jalannya bola
6. Kreatifitas dan improvisasi pelatih sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar